Langsung ke konten utama

Unggulan

Penjinakan (Domestikasi) Anjing Sudah Terjadi Sejak Masa Prasejarah

Anjing merupakan mamalia yang sangat dekat dengan kehidupan manusia. Kedekatan itu sudah berlangsung sejak masa prasejarah. Tepatnya ketika manusia masih hidup dengan berburu dan meramu sebagai sistem mata pencaharian. Anjing pada mulanya adalah serigala liar di hutan. Namun, seringnya berinteraksi dengan manusia membuat binatang ini semakin jinak. Ilmuwan Lahtinen berpendapat bahwa daging hasil buruan manusia yang hidup pada zaman es akhir tidak semuanya habis dimakan. Manusia membutuhkan jenis makanan lain dalam dietnya, tidak hanya mengonsumsi daging. Sisa-sisa daging yang tidak dimakan, dibuang oleh manusia. Daging itu kemudian dimakan oleh serigala hutan yang mencari makan mendekati permukiman. Lukisan Gua yang menggambarkan manusia dan anjing Manusia mungkin awalnya memilihara anak serigala tanpa induk. Mereka tidak memiliki pemikiran yang panjang bahwa serigala ternyata bisa membantu mereka dalam berburu. Serigala yang telah dipelihara lebih sekitar 20000 tahun yang lalu  in...

Mengenal Mokomokai, Kepala Suku Maori yang Diawetkan dan Diperdagangkan



Suku Maori merupakan penduduk pribumi di Selandia Baru. Suku ini adalah bagian dari bangsa Polinesia yang tersebar di kepulauan Pasifik. Menurut para ahli, mereka masih satu nenek moyang dengan etnis-etnis yang ada di kepulauan Indonesia dan Filipina. Hal ini bisa dilihat dari kesamaan tradisi seperti tradisi tato.

Hal unik dari suku Maori adalah tradisi mengawetkan kepala manusia. Mumi kepala ini disebut sebagai mokomokai. Para kerabat mereka dengan status sosial tinggi, bagian kepalanya akan diawetkan untuk keperluan ritual. Begitu pula dengan kepala musuh, dan tawanan, diawetkan untuk tujuan penghinaan dan tanda kemenangan.

Ketika suku Maori mengadakan kontak dagang dengan orang Eropa. Mereka menjual mokomokai untuk ditukar dengan senapan dan barang2 lain. Keberadaan senapan di tengah orang Maori menyebabkan sering terjadinya perang suku. Kondisi ini dimanfaatkan Inggris untuk menguasai Selandia Baru melalui perjanjian Waitangi.

 

Komentar

Postingan Populer